P. Andreas Harmoko, OFMCap.
Sinonim dan sifat aliran sesat.
Mengapa aliran sesat muncul?
Contoh-contoh aliran sesat.
Kita apakan aliran sesat ini?
Bagaimana Aliran Sesat di Indonesia?
Apa itu Aliran Sesat?
Sinonim
Aliran sesat=Bidaah=Bidat=Heresi merupakan paham, aliran, ajaran, gerakan keagamaan yang dimiliki oleh pemegang ortodoksi sebagai penyimpangan dari prinsip baku dan standard. Bidaah ini dilakukan oleh orang yang telah dibaptis secara sah, mengakui iman, tetapi kemudian menyangkalnya.
Sifat-sifat Aliran Sesat
- Minoritas dalam mayoritas
- Mengusik dan makar terhadap doktrin/ajaran mayoritas
- Sasaran usil: Ajaran dan Praksis agamanya sendiri.
- Ekslusif, merasa puritan, militan, Gereja dalam Gereja/Ecclesia nos sumus (ajaran Montanisme).
- Memiliki tokoh anutan, tokoh karismatis
Mengapa Aliran Sesat muncul?
- Lembaga agama terlalu kaku, establish, tidak inspiratif, lebih banyak merepotkan diri dengan unsur formal, yuridis, dan superfisi.
- Lembaga agama memberi stigma
- Tokoh karismatis yang mengaku diilhami oleh oleh otoritas tertinggi (absolut) demi “pemurnian” lembaga agama dan mengedepankan jalan lain.
- Lalu dilakukan penafsiran baru atas Kitab Suci dan pengalaman rohani.
- Keplin-planan penghayatan iman orang yang mengaku beragama
- Keprihatinan yang muncul dari tokoh karismatis atas kenyataan yang hidup dalam mayoritas
Contoh-contoh Aliran Sesat
Rm. Eddy membagi Aliran-aliran Sesat sebagai berikut:
- DUALISME TRINITARIAN SPIRITUAL MORAL POLITIK ESKATOLOGISGnostisisme Arianisme Valdus Pelagius Galikanisme JoackimManikeisme Subordinasianisme Patrareni Quiestisme Febrosianisme MillenarismeCatharianisme Nestorianisme Fraticelli Jansennisme Ultramontanisme MontanismeAlbigansianisme Doketisme Donatis Joseph IIBogomil Apolinarianisme Ikonoklasme ModernismePriscilian Monofisit MarcionismeMonoenergiMonoteletEutychesModalPatripassio
Mau kita apakan Si Usil ini?
Karena menyesatkan, kita lalu menyerahkannya pada Lembaga Pengadilan? KWI atau PGI? Mengeluarkan fatwa seperti MUI terhadap Ahmadiyah, Lia Eden, dll?
Menenggang perbedaan, toleran, dan tidak menganggap diri sebagai satu-satunya pemilik dan penafsir.
Kis 5:39 merupakan prinsip arif.
Bagaimana di Indonesia?
Ada aliran “tidak lazim”: Gereja Setan, Pondok Nabi, Eksploitasi Spiritual ala Bapak Thomas, Petrus Amadoren tentang Perawan Salome, Juru Selamat, New Age.
Kontroversi tentang aliran ini masih akan tetap hidup.
Sejumlah pertanda
Meramalkan tentang kegelapan, keruntuhan, pemurnian dunia ini
Ada tanda-tanda gaib yang dipakai: patung, mantra, benda-benda yang dikeramatkan
Mengakui bahwa tokoh karismatis tertentu tertentu mendapat ilham, visiun, bisikan dari otoritas tertinggi.
Memanfaatkan instabilitas psyche/jiwa dengan kata-kata suci dan magis, selingan tangis, goncangan, air mata. Ketidakpastian, menjadi pisau pembelah perjalanan rohani
Menjadi penghiburan
Melegitimasi diri dengan Kitab Suci Kanonik, dan merujuk pada Daniel, Wahyu, kata-kata apokaliptik Tuhan Yesus.
Tolok ukur kemurnian ajaran
Kitab Suci Kanonik
Ajaran Para Bapa Gereja
Kuasa Mengajar Gereja
Tradisi Sehat
Credo (Syahadat Para Rasul)
Dalam kerjasama dengan kolegialitas uskup
Kemaslahatan bagi paguyuban
Menyiasati Indikasi Aliran Sesat
Konsolidasi ke dalam melalui KBG (Komunitas Basis Gerejani)
Sharing pengalaman, doa, dan iman
Pelaksana jujur amanat Kitab Suci
Berelasi sehat dengan pimpinan dan komunitas lain
Mengembangkan budaya dialog, terbuka
Beriman secara kritis, rendah hati, gembira,
Belajar sendiri, membaca (on going formation), bertanya pada orang yang punya integritas.
Telah banyak buku yang ditulis oleh Rm. Eddy Kristiyanto, OFM tentang Sejarah Gereja. Agar lebih mendalami tentang aliran-aliran sesat ini dapat diperoleh informasi dengan membaca bukunya yang berjudul Selilit Sang Nabi:Bisik-bisik tentang Aliran Sesat.
No comments
Post a Comment